Tuesday, April 28, 2020

Cara Ternak Lele Dengan Beberapa Metode


rincondekuky - Ikan lele adalah jenis ikan yang disukai banyak orang karena dagingnya enak dan enak untuk dikonsumsi. Selain itu, cara mengolahnya juga sangat mudah, begitu juga perawatannya.

Namun, ada beberapa hal yang harus selalu Anda perhatikan sebelum menanam ikan lele. Contohnya termasuk memilih benih yang tepat, menyiapkan kolam ikan patin, dan cara merawat dari awal penanaman hingga panen.

Persiapan untuk budidaya ikan lele

Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk membiakkan ikan lele:

1. Buat kolam

Berikut ini beberapa tips untuk membuat ikan lele. Langkah pertama adalah membuat kolam menjadi tempat berkembang biak ikan lele. Tanah yang baik mudah diakses, sumber air dekat dan jauh dari daerah perumahan. Memang, budidaya ikan lele bisa menimbulkan bau.

Setelah menggali tanah dan menerapkan terpal, kalsifikasi dilakukan untuk mencegah penyakit menyerang ikan lele. Anda memasukkan air ke dalam kolam, lalu Anda biarkan sekitar 4 hari, lalu Anda masukkan benih lele

2. Pilih lele untuk benih

Saat memilih bibit ikan lele, beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan adalah tubuhnya yang sempurna dan seimbang, tubuhnya yang mengkilap, gerakan aktifnya, dan tentakelnya yang mengkilap. Selain itu, Anda juga harus memilih benih dengan ukuran seragam, yaitu 5-7 cm.

3. Ketahui kondisi hidup ikan lele

Memperhatikan kualitas air karena kualitas air mempengaruhi pertumbuhan ikan lele

Suhu yang diperlukan untuk tempat tinggal ikan lele adalah 26 hingga 32 ° C. Suhu yang terkait dengan suhu rendah dapat menghambat proses pencernaan, sedangkan pada suhu panas, pencernaan akan berlangsung dengan cepat.



Lokasi Lele dapat hidup di banyak tempat dengan catatan bahwa pH stabil antara 7 dan 8.

4. Sebarkan benih lele

Salah satu cara untuk menyebarkan benih ikan lele adalah di sore atau pagi hari. Tujuannya agar ikan lele tidak mati karena sinar matahari di siang hari. Caranya adalah dengan menempatkan ikan lele di wadah plastik, lalu miringkan wadah dan bijinya secara perlahan diletakkan di kolam renang yang telah dibuat.

Jenis ikan lele yang mudah tumbuh
Ada banyak jenis ikan lele, yang paling sederhana adalah ikan lele sangkuriang. Belakangan ini banyak peternak lele yang menyukai jenis sangkuriang. Memang, ikan lele memiliki banyak keunggulan, di antaranya sebagai berikut:

Produktivitas tinggi
Dagingnya lebih tinggi
Tahan penyakit
Teknik budidaya itu mudah.

Makanan lele


1. Pasokan utama

Makanan lele kaya akan protein. Persyaratan gizi ikan lele termasuk 30% protein, 4-16% lemak, 15-20% karbohidrat, vitamin dan mineral. Ikan lele diberi makan 4 hingga 5 kali sehari. Anda bisa memberi makan ikan lele setiap pagi, siang, sore dan malam.

2. Makan tambahan

Kami menyarankan Anda memberikan informasi tambahan untuk mengurangi biaya. Anda bisa menggunakan bahan-bahan berikut sebagai makanan tambahan untuk ikan lele. Bahan-bahan ini termasuk keong emas dan sisa-sisa ayam yang sebelumnya telah diubah menjadi makanan ikan lele yang cocok.

Disarankan juga untuk selalu makan dengan benar. Kalau tidak, itu akan mempengaruhi pertumbuhan ikan lele. Selain itu, ikan lele adalah salah satu hewan kanibalistik, jadi jika diberi makan terlambat, ikan besar makan ikan masih kecil.

Pengelolaan air
Dalam budidaya ikan lele, sangat penting untuk menjaga kualitas air dan tingkat keasaman air sehingga ikan lele dapat tumbuh secara optimal. Upaya untuk mempertahankan kualitas air adalah bahwa itu tidak dapat diisi ulang secara berlebihan. Mengapa terlalu banyak makanan bisa membusuk dan menyebabkan gas amonia atau hidrogen.

Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang mengganggu proses budidaya ikan lele termasuk ular, sero, burung dan lain-lain. Hewan-hewan ini adalah predator yang dapat membahayakan ikan lele Anda.

Berbagai jenis penyakit ikan lele dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan protozoa. Mikroorganisme ini dapat mengancam keamanan peternakan ikan lele Anda. Bahkan, itu dapat menyebabkan bintik-bintik putih, perut kembung dan munculnya luka di kepala dan ekor.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena semua jenis penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara menjaga kualitas air, menyeimbangkan jumlah pakan agar tidak terjadi penimbunan pakan di kolam. Selain itu, Anda dianjurkan untuk membersihkan kolam secara berkala dan menjaga suhu kolam agar selalau stabil, yaitu sekitar 28°C.

Panen Budidaya Ikan Lele
Ikan lele dapat dipanen setelah berumur 2,5 hingga 3,5 bulan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan patokan ukuran dalam 1 kg maka di dalamnya terdapat 9-12 ekor lele.

Metode ternak lele


Ada beberapa cara untuk ternak lele, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Bioflok

Salah satu kelebihan teknik budidaya lele dengan sistem bioflok adalah dapat menghemat pakan lele, pertumbuhan ikan lele seragam ukurannya, meningkatkan kecepatan pertumbuhan sehingga masa panen lebih cepat, mencegah timbulnya penyakit sehingga ikan menjadi lebih sehat.

Salah satu kekurangan metode bioflok antara lain adalah harus membutuhkan probiotik agar terbentuk folk, membutuhkan oksigen yang tinggi, membutuhkan bahan baku starter yang mengandung karbon dan menjaga agar air kolam selalu mengaduk yang dapat Anda lakukan menggunakan aerator.

2. Kolam terpal

Kolam terpal adalah kolam yang digunakan sebagai tempat untuk budidaya lele menggunakan bahan terpal. Kolam ini bersifat sementara atau tidak permanen. Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan kolam terpal untuk budidaya lele:

Menghemat biaya pembuatan kolam tempat budidaya lele

Mencegah adanya serangan hama dan penyakit
Hal ini dikarenakan pada kolam terpal hama dan sumber penyakit tidak mudah berkembangbiak. Berbeda dengan budidaya di kolam seman atau di tanah. Pada kedua tempat tersebut hama mudah menempel dan berkembangbiak.


Persentase hidup lebih lama

Hal ini dikarenakan pada kolam terpal air dapat terkontrol dengan baik sehingga hama penyebab penyakit dapat dicegah.
Pekerjaan menjadi lebih mudah
Hal ini dikarenakan dari awal budidaya, penyebaran benih, perawatan hingga panen sangat mudah untuk dilakukan, Cara membersihkan kolamnya pun sangat mudah sehingga dapat Anda jadikan sebagai usaha tambahan tanpa mengganggu pekerjaan utama Anda,
sangat cocok digunakan pada tempat yang kondisi airnya kekurangan

Kekurangan Menggunakan Kolam Terpal

Air kolam sering menimbulkan bau karena tidak ada bakteri pengurai sehingga sisa pakan membusuk dan mengendap di dasar terpal.
Cepat rusak dan bocor karena bahannya terbuat dari plastik

3. Tambak

Kelebihan dengan menggunakan sistem ini antara lain adalah tidak mudah rusak karena kolam bersifat permanen. Sedangkan kekurangan dari sistem ini salah satunya adalah harus dekat dengan sumber air.

semoga dapat membantu!

No comments:

Post a Comment